(✿◕‿◕) Kelebihan Bahasa Arab dari Bahasa Lain (◕‿◕✿)
Sebagai bahasa yang sudah tua dan
tetap digunakan umat manusia hingga hari ini, wajar pula bila bahasa Arab
memiliki kosa kata dan perbendaharaan yang sangat luas dan banyak. Bahkan para
ahli bahasa Arab menuturkan bahwa bahasa Arab memiliki sinonim yang paling
menakjubkan. Kata unta yang dalam bahasa Indonesia hanya ada satu padanannya,
ternyata punya 800 padanan kata dalam bahasa arab, yang semuanya mengacu kepada
satu hewan unta. Sedangkan kata 'anjing' memiliki 100-an padanan kata.
Fenomena seperti ini tidak pernah
ada di dalam bahasa lain di dunia ini. Dan hanya ada di dalam bahasa arab,
karena faktor usia bahasa arab yang sangat tua, tetapi tetap masih digunakan
sebagai bahasa komunikasi sehari-hari hingga hari ini.
Dengan alasan ini maka wajar pula bila
Allah SWT memilih bahasa arab sebagai bahasa yang dipakai di dalam Al-Qur'an.
✿Sejarahnya✿
Kenyataannya, sejarah manusia belum
pernah mengenal sebuah bahasa pun yang tetap eksis sepanjang sejarah. Setiap
bahasa punya usia, selebihnya hanya tinggal peninggalan sejarah. Bahkan bahasa
Inggris sekalipun masih mengalami kesenjangan sejarah. Maksudnya, bahasa
Inggris yang digunakan pada hari ini jauh berbeda dengan bahasa yang digunakan
oleh orang Inggris di abad pertengahan. Kalau Ratu Elizabeth II masuk ke lorong
waktu dan bertemu dengan 'mbah buyut'-nya, King Arthur, yang hidup di abad
pertengahan, mereka tidak bisa berkomunikasi, meski sama-sama penguasa Inggris
di zamannya. Mengapa? Karena meski namanya masih bahasa Inggris, tapi
kenyataannya bahasa keduanya jauh berbeda. Karena setiap bahasa mengalami
perkembangan, baik istilah maupun grammar-nya. Setelah beratus tahun kemudian,
bahasa itu sudah jauh mengalami deviasi yang serius.
Yang demikian itu tidak pernah
terjadi pada bahasa Arab. Bahasa yang diucapkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai
orang arab yang hidup di abad ke-7 masih utuh dan sama dengan bahasa yang
dipakai oleh Raja Abdullah, penguasa Saudi Arabia di abad 21 ini. Kalau seandainya
keduanya bertemu dalam satu waktu, mereka dapat
berinteraksi hingga subuh dengan menggunakan bahasa arab.
Dengan kenyataan seperti ini,
wajarlah bila Allah SWT memilih bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur'an Al-Kariem
yang abadi. Kalau tidak, boleh jadi Al-Qur'an sudah musnah seiring dengan
musnahnya bahasanya.
✿Keistimewaannya✿
Diantara keistimewaan bahasa arab
adalah kemampuannya menampung informasi yang padat di dalam huruf-huruf yang
singkat. Sebuah ungkapan yang hanya terdiri dari dua atau tiga kata dalam
bahasa arab, mampu memberikan penjelasan yang sangat luas dan mendalam. Sebuah
kemampuan yang tidak pernah ada di dalam bahasa lain.
Makanya,
belum pernah ada terjemahan Al-Qur'an yang bisa dibuat dengan lebih singkat
dari bahasa arab aslinya. Semua bahasa umat manusia akan bertele-tele dan
berpanjang-panjang ketika menguraikan isi kandungan tiap ayat. Sebagai contoh,
lafadz 'ain dalam bahasa arab artinya 'mata', ternyata punya makna lain yang
sangat banyak. Kalau kita buka kamus dan kita telusuri kata ini, selain
bermakna mata juga punya sekian banyak makna lainnya.
Di
dalam kamus kita mendapati makna lainnya, seperti manusia, jiwa, hati, mata
uang logam, pemimpin, kepala, orang terkemuka, macan, matahari, penduduk suatu
negeri, penghuni rumah, sesuatu yang bagus atau indah, keluhuran, kemuliaan,
ilmu, spion, kelompok, hadir, tersedia, inti masalah, komandan pasukan, harta,
riba, sudut, arah, segi, telaga, pandangan, dan lainnya.
Bahasa
lain tidak punya makna yang sedemikian padat yang hanya terhimpun dalam satu kata
dan hurufnya hanya ada tiga.
✿Karakteristik✿
Sesuai
dengan fungsi Al-Qur'an yang salah satunya sebagai pedoman hidup pada semua
bidang kehidupan, Al-Qur'an harus berisi beragam materi dan informasi sesuai
dengan beragam disiplin ilmu. Dan kita tahu bahasa dan istilah yang digunakan
di setiap disiplin ilmu pasti berbeda-beda. Dan sangat boleh jadi seorang yang
ahli di dalam sebuah disiplin ilmu akan menjadi sangat awam bila mendengar
istilah-istilah yang ada di dalam disiplin ilmu lainnya.
kalau
beragam petunjuk yang mencakup beragama disiplin ilmu itu harus disatukan dalam
sebuah kitab yang simpel, harus ada sebuah bahasa yang mudah, sederhana tapi
tetap mengandung banyak informasi penting di dalamnya. Bahasa itu adalah bahasa
Arab. Karena bahasa itu mampu mengungkapkan beragam informasi dari beragam
disiplin ilmu, namun tetap cair dan mudah dimengerti. Dan saking mudahnya,
bahkan bisa dihafalkan di luar kepala.
Salah
satu karakteristik bahasa Arab adalah mudah untuk dihafalkan, bahkan penduduk
gurun pasir yang tidak bisa baca tulis pun mampu menghafal jutaan bait syair.
Dan karena mereka terbiasa menghafal apa saja di luar kepala, sampai-sampai
mereka tidak terlalu butuh lagi dengan alat tulis atau dokumentasi. Kisah
cerita yang tebalnya berjilid-jilid buku, bisa di ubah oleh orang arab menjadi
jutaan bait puisi dalam bahasa arab dan dihafal luar kepala dengan mudah.
Barangkali
fenomena ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tulis menulis kurang
berkembang di kalangan bangsa arab saat itu. Buat apa menulis, kalau semua
informasi bisa direkam di dalam otaknya.
✿Keunikannya✿
Salah satu keunikan bahasa arab
adalah keindahan sastranya tanpa kehilangan kekuatan materi kandungannya.
Sedangkan bahasa lain hanya mampu salah satunya. Kalau bahasanya indah,
kandungan isinya menjadi tidak terarah. Sebaliknya, kalau isinya informatif
maka penyajiannya menjadi tidak asyik diucapkan.
Ada
sebuah pintu perlintasan kereta api yang modern di Solo. Setiap kali ada kereta
mau lewat, secara otomatis terdengar rekaman suara yang membacakan peraturan
yang terkait dengan aturan perlintasan kereta. Awalnya, masyarakat senang
mendengarkannya, tapi ketika setiap kali kereta mau lewat, suara itu terdengar
lagi, maka orang-orang menjadi jenuh dan bosan. Bahkan mereka malah merasa
terganggu dengan rekaman suara itu. Ada-ada saja komentar orang kalau mendengar
rekaman itu berbunyi secara otomatis.
Tapi lihatlah surat Al-Fatihah,
dibaca orang ribuan kali baik di dalam shalat atau di luar shalat, belum pernah
ada orang yang merasa bosan atau terusik ketika diperdengarkan. Bahkan bacaan Al-Qur'an
itu begitu sejuk di hati, indah dan menghanyutkan. Itu baru pendengar yang buta
bahasa arab. Sedangkan pendengar yang mengerti bahasa arab, pasti ketagihan
kalau mendengarnya. Bahkan para syekh-syekh atau orang yang benar-benar paham
bahasa Arab kita lihat bila sholat atau berdoa sampai menangis. Kita semua tahu
kisah-kisah tentang Rasulullah dan sahabat-sahabat beliau waktu menangis saat
membaca Al Quran,bahkan kita tahu Umar Ibn Khattab yang pribadinya keras (sebelum
masuk islam) hatinya luluh saat mendengar QS Toha dibacakan.
Tidak ada satu pun bahasa di dunia
ini yang bisa tetap terdengar indah ketika dibacakan, namun tetap mengandung
informasi kandungan yang kaya, kecuali bahasa arab. Maka wajarlah bila Allash
SWT berfirman dengan bahasa arab.