Assalamualaikum...

Assalamualaikum...

Selasa, 26 Maret 2013

Interaksi Edukatif



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak dipengaruhi oleh komponen-komponen belajar mengajar. Sebagai contoh bagaimana cara mengorganisasikan materi, metode yang diterapkan, media yang dipergunakan dan lain-lain. Tetapi disamping  komponen-komponen pokok yang ada dalam kegiatan belajar mengajar, ada faktor lain yang ikut mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu soal hubungan antara guru dan siswa.
Hubungan guru dengan siswa atau anak didik di dalam  belajar mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan. Bagaimanapun baiknya bahan pelajaran yang diberikan, bagaimanapun sempurnanya metode yang digunakan, namun jika hubungan guru dengan siswa tidak harmonis maka dapat menciptakan suatu keluaran yang tidak diinginkan.









BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Interaksi edukatif berasal dari dua kata yaitu interaksi dan edukatif yang artinya mempunyai pendidikan. Jadi yang dimaksud interaksi edukatif adalah komunikasi timbal balik antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, sudah mengandung maksud-maksud tertentu yakni untuk mencapai pengertian bersama yang kemudian untuk mencapai tujuan  dalam kegiatan belajar.
Proses interaksi edukatif adalah suatu proses yang mengandung sejumlah norma, semua norma itulah yang harus guru berikan kepada anak didik. Interaksi sebagai jembatan yang menghidupkan antara pengetahuan dan perbuatan yang mengantarkan kepada tingkah laku sesuai dengan pengetahuan yang diterima anak didik. Interaksi yang berlangsung di sekitar kehidupan manusia dapat diubah menjadi interaksi edukatif yakni interaksi yang dengan sadar meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang, Interaksi edukatif dapat berlangsung di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan sejumlah mediumnya, sehingga interaksi itu merupakan hubungan yang bermakna dan kreatif.
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling pengaruh antara pendidik dengan peserta didik. Dalam saling mempengaruhi ini peranan pendidik lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih berpengalaman, lebih banyak menguasai nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan. Peranan peserta didik lebih banyak sebagai penerima pengaruh, sebagai pengikut, oleh karena itu disebutnya “peserta didik” atau “terdidik” bukan pendidik (orang yang mendidik diri sendiri).
Dalam proses komunikasi interaktif edukatif peran teknologi pendidikan sangat besar, baik dari segi penyampaian pesan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran, dalam penyamaan persepsi siswa sehingga akan memudahkan penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa sehingga pada akhirnya semakin baik proses komunikasi interaksi edukatif maka akan semakin baik pula proses penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa interaksi edukatif adalah
hubungan dua arah antara guru dan anak didik dengan sejumlah norma sebagai mediumnya untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.     Tujuan Interaksi Edukatif
Tujuan interaksi belajar antara siswa dengan guru merupakan titik temu dan bersifat mengikat serta mengarahkan aktivitas dari kedua belah pihak. Sehingga kriteria keberhasilan keseluruhan proses interaksi hendaknya dievaluasikan agar tercapai tujuan pendidikan. Jadi interaksi di katakan sebagai interaksi edukatif apabila secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik, mengantarkan anak didik kearah kedewasaanya.
Interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran di kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan suatu kondisi edukatif yang nyaman, aman dan tenang menuju efiesiensi, afektifitas dan optimalisasi proses pembelajaran yang diperlukan. 
Bentuk interaksi yang diharapakan adalah adanya suasana yang menyenangkan, akrab, penuh pengertian dan mau memahami sehingga siswa merasakan bahwa dirinya telah di didik, dan tanggung jawab. Bentuk interaksi sosial-edukatif yang akrab dan penuh kekeluargaan antara guru dan siswa ini sangat bermanfaat bagi siswa karena hal itu akan menjadi pergaulan sehari-hari siswa dengan teman-temannya dan lingkungannya.

C.    Komponen-komponen Interaksi Edukatif
Interaksi edukatif mempunyai sejumlah komponen sebagai berikuti:
a.       Tujuan
Kegiatan interaksi adalah suatu kegiatan yang secara dilakukan
oleh guru, atas dasar kesadaran itulah guru melakukan kegiatan
pembuatan program pengajaran dengan prosedur dan langkah yang
sistematik. Tujuan mempunyai arti penting dalam kegiatan interaksi
edukatif tujuan dapat memberikan arah yang jelas dan pasti kemana
pembelajaran akan dibawa oleh guru. Di dalam tujuan pembelajaran terhimpun sejumlah norma yang akan ditanamkan ke dalam diri setiap anak didik, tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dapat diketahui dari penguasaan anak didik terhadap bahan yang diberikan selama kegiatan interaksi edukatif berlangsung.
b.      Bahan pelajaran
Bahan adalah susbtansi yang akan disampaikan dalam proses
interaksi edukatif, tanpa bahan pelajaran proses interaksi edukatif tidak
akan berjalan. Karena itu bahan pelajaran harus dikuasai guru dengan baik, baik bahan pelajaran pokok maupun bahan pelajaran penunjang dan bahan pelajaran adalah unsur inti dalam kegiatan interaksi edukatif.
c.       Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar adalah inti dari kegiatan dalam pendidikan segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar, dalam pengelolaan dan pengajaran kelas yang perlu diperhatikan oleh guru adalah perbedaan anak didik pada aspek
biologis intelektual dan psikologis. Interaksi edukatif yang akan terjadi juga dipengaruhi oleh cara guru memahami perbedaan individual anak didik ini.
d.      Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.  Dalam kegiatan belajar mengajar metode
sangat penting maka dalam hal ini guru harus menggunakan metode yang
bervariasi karena penggunaan metode mengajar dapat mempengaruhi
perhatian dan pemahaman anak didik, maka perlu diperhatikan tujuan
berbagai jenis fungsinya anak didik dengan berbagai tingkat kematangannya.
e.       Alat
Alat adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran.. Dalam kegiatan interaksi ini edukatif biasanya
digunakan alat non material dan alat material. Alat non material berupa suruhan, perintah, larangan, nasihat dan sebagainya. Sedangkan alat
material adalah alat bantu pengajaran berupa papan tulis, gambar,
video dan sebagainya.
f.       Sumber pelajaran
Sumber belajar sesungguhnya banyak sekali, ada dimana-mana di
sekolah, di halaman, di pusat kota, di pedesaan dan sebagainya.
Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tergantung pada kreativitas guru,
waktu, biaya, serta kebijakan-kebijakan lainnya. Segala sesuatu dapat di
pergunakan sebagai sumber belajar sesuai kepentingan guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
g.      Evaluasi
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
data tentang sejauh mana keberhasilan anak didik dalam belajar dan
keberhasilan guru dalam mengajar. Tujuan evaluasi disini adalah untuk mengumpulkan data-data yang membuktikan kemajuan anak didik
dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
h.      Kegiatan yang jelas
Tujuan menempati posisi yang strategis dalam kegiatan interaksi edukatif  nilai strategis adalah tujuan sebagai berikut:
1)       Dapat memberikan arah kegiatan interaksi edukatif
2)      Membantu memudahkan menyeleksi bahan pelajaran yang akan
disampaikan
3)      Memudahkan menyeleksi metode yang digunakan
4)      Memudahkan menyeleksi media dan alat bantu pengajaran
5)      Menolong menyeleksi sikap, tingkah laku dan perbuatan guru.
6)      Memudahkan menyeleksi kemampuan yang di inginkan dari anak
didik
7)      Memudahkan menyeleksi memberi penilaian dan memudahkan
pengorganisasian
8)      Kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran.

Maka dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komponen merupakan hal yang penting, jika semua komponen di laksanakan guru dengan baik maka guru akan dapat mecapai tujuan pembelajaran dan komponen tersebut di jadikan acuan dan prosedur oleh guru.





BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
1)     Interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran dan interaksi belajar mengajar.
2)     Tujuan interaksi belajar antara siswa dengan guru merupakan titik temu dan bersifat mengikat serta mengarahkan aktivitas dari kedua belah pihak.
3)     Upaya dalam interaksi edukatif adalah untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan yaitu terciptanya generasi yang mempunyai potensi yang tinggi serta mempunyai jiwa pejuang dan bertanggungjawab untuk dirinya dan masyarakat.
B.     Saran
Hendaknya guru selalu melakukan Interaksi Edukatif  ini karena Proses belajar mengajar mereupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.








DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata Nana syaodih, Prof. Dr. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT REMAJA ROSDAKARYA
Winkel W.S, Psikologi Pengajaran. MEDIA ABADI, Yogyakarta, 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar